Senin, 03 September 2012

Kacau !, Dinding Monumen Radio Rimba Raya Dikotori Coretan




Takengon | Lintas Gayo – Sungguh sangat disayangkan, sebuah monumen yang menjadi sejarah mengudaranya Radio Rimba Raya yang terletak di kampung Rime Raya Kecamatan Pintu Rime Gayo Kebupaten Bener Meriah di coret-coret oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ikmal Gopi, sang sutradara film dokumenter sejarah perjuangan Radio Rimba Raya (RRR) ditemani saksi hidup bagaimana radio itu mengudara Reje Mude Tukiran aman Jus, terlihat galau saat berkunjung ke monumen bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut, Sabtu 1 September 2012.
“Sedih saya melihat monumen ini jadi tempat ajang melukis oleh tangan-tangan jahil orang yang tidak bertanggung jawab”, kata Ikmal.
Seharusnya, tambah Ikmal tugu bersejarah itu dirawat dan ditata dengan rapi dan bersih sehingga bisa menjadi salah satu tujuan wisata di Kabupaten Bener Meriah.
“Jangankan di jadikan sebagai objek wisata, petunjuk arah dari jalan Takengon-Bireun pun tak ada, sehingga kebanyakan orang yang berkunjung pasti tidak mengetahui tempat pasti dimana tugu RRR itu, ditambah dengan kondisi bangunan yang dicoret-coret, maka akan menambah kekotoran dari monumen bersejarah itu”, ujar Ikmal miris.
Sementara itu, juru kunci dari monumen bersejarah RRR, Ancah yang selama ini menjaga dan membersihkan monumen mengatakan, bahwa dirinya dan satu orang rekannya yang menjaga tugu RRR tak bisa membendung aksi coret-coretan yang dilakukan kebanyakan oleh para siswa yang berkunjung kesini.
“Saya tak mampu membendungnya, jika saya lihat mereka mencoretnya pasti saya tegur”, kata Ancah.
Aman Jus sendiri mengomentari, bahwa kesadaran masyarakat terutama anak-anak remaja saat ini sungguh sangat memprihatinkan.
“Mereka tak pernah memahami makna sejarah dari tugu ini, perannya sangat besar mengantarkan republik ini mempertahankan kemerdekaannya, jika radio ini tidak ada Indonesia hingga saat ini mungkin belum merdeka”, tegas Aman Jus. (Darmawan Masri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar