Senin, 03 Oktober 2011

Penonton Film RRR Membludak

A A A
Aceh - Senin, 12 Sep 2011 01:05 WIB

Takengon, (Analisa). Ribuan warga Takengon membludak menonton pemutaran film Radio Rimba Raya (RRR) di Lapangan Yayasan Pendidikan Islam (YPI), Totor Bale, Kecamatan Lut Tawar, Sabtu (10/9) malam. Film berlatarkan sejarah perjuangan di Bumi Gayo itu sebagai bukti bahwa Indonesia itu masih ada. Film berdurasi hampir dua jam tersebut merupakan karya putra asli Gayo, Ikmal Gopi.
Pemutaran film gratis dengan layar tancap itu menyedot pengunjung mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Sayangnya film yang ingin menunjukkan peran Kabupaten Aceh Tengah dalam proses penyampaian informasi kemerdekaan Republik Indonesia ini justru kurang mendapat respons dari pemkab setempat. Walau pemutaran film dalam hujan gerimis, tidak mengurangi animo masyarakat untuk datang menonton. Bahkan, 10 teratak yang dipersiapkan panitia tidak mampu menampung jumlah penonton.

"Banyak sejarah Gayo justru tidak diketahui lagi oleh generasi sekarang. Mudah-mudahan dengan pemutaran film ini dapat menyadarkan kita akan pentingnya peranan tanah Gayo dalam perjalanan bangsa ini," kata Camat Lut Tawar, Drs. Subhandi dalam sambutannya saat pemutaran film RRR pada rangkaian kegiatan "Inilah Gayo II".

Harus Diselamatkan

Sementara itu, penyair muda Fikar W Eda melihat bahwa film sejarah RRR merupakan karya putra Gayo, Ikmal Gopi yang harus diselamatkan. Selain Fikar W. Eda dan Ikmal Gopi, pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan Gayo HM Sidang Temas dan sejumlah tokoh muda Takengon serta pemerhati sejarah budaya Gayo juga turut meramaikan acara tersebut.

Fikar meminta agar warga dapat hadir kembali di lokasi sama, Minggu (11/9), sejak pukul 10.00 WIB hingga petang karena ada sejumlah pementasan kesenian Gayo lainnya. Pembacaan puisi, tari dan musik Gayo serta pameran foto oleh para fotografer muda Gayo yang mengabadikan proses penelitian sejarah Urang Gayo di Loyang Mendale (penemuan manusia prasejarah) beberapa waktu silam.

Salah seorang panitia, Darmawan Masri menyatakan, terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pemutaran film tersebut terutama masyarakat Hakim Bale Bujang yang telah berpartisipasi mendukung kegiatan.

"Membludaknya warga yang hadir juga tidak terlepas dari peran aparat kampung di Kecamatan Lut Tawar yang telah mengumumkan acara ini melalui pengeras suara di masjid dan menasah yang ada di kecamatan ini," ujarnya.(jd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar