Selasa, 18 Oktober 2011

Film Radio Rimba Raya 'Kuak' Sejarah Perjuangan Bireuen


Sunday, 16 October 2011 07:00
Written by Jauhari Samalanga

BIREUEN - Pemutaran film sejarah radio Rimba Raya mendapat respon luar biasa dari masyarakat Kabupaten Bireuen. Selain itu, banyak tokoh sejarah Bireuen hadir dan menggambarkan sejarah Bireuen yang ikut terlupakan. Hal itu terkuak dari cerita Afeed Daud, sejarawan dari Jakarta, bahwa Yusuf Malay, seorang pejuang yang yang membaca Teks di radio dan melakukan napak tilas soal Radio, lima tahun lalu.

"Masih ada yang tertinggal dari film Rimba Raya, penyiar Radio asal Bireuen," kata Hafiz Daud pada sesi diskusi selepas film tersebut diputar.

Hadir juga tokoh Bireuen Mukim Ma'un, Nur Juli, dan sejumlah pelaku dan pemerhati sejarah di berreun.

"Ternyata di Bireuen banyak tokoh sejarah yang terlewatkan dan mereka tidak muncul. Alhamdulillah film Rimba Raya mengantarkan mereka tampil kembali ke publik," kata Dharmansyah, kabag Humas pemrakarsa acara ini.

Ikmal Gopi mengatakan, inilah pentingnya kita bicara soal sejarah agar kita kembali mengangkat sejarah yang ada di sekeliling kita. Ikmal juga mmeminta maaf kepada tokoh-tokoh yang terlibat dengan radio tersebut tetapi tidak tertera dalam film yang diputar.

"mohon maaf kepada bapak-bapak saya, tentu tidak ada yang sempurna dalam setiap karya kita . Radio Rimba Raya diselaikan selama 4 tahun dengan fakta dari berbagai daerah di Indonesia, tapi kemudian ada yang tertinggal penyebutan tokoh-tokoh di sini, saya minta maaf, karena saya juga sempat beberapa lama di Bireuen untuk mengumpul data kala itu," kata Ikmal yang matanya ikut berkaca-kaca.

Menurut Ikmal tidak tertutup kemungkinan akan ada revisi, sejauh fakta kebenaran tentang sejarah radio terkuak.

"Inilah pentingnya diskusi," lanjutnya.

Turut hadir pada acara pemutaran film Sejarah Perjuangan Radio Rimba Raya antara lain para Camat, tokoh pejuang, pejabat, dan masyarakat.

"Bupati yang ingin menonton film tidakdatang, karena sedang mengikuti lemhanas di Jakarta, nanti berikutnya akan di siapkan waktu lagi" kata Dharmansyah, Minggu dini hari (16/10).[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar