Senin, 12 September 2011

Warga Lut Tawar Membludak Saksikan Film RRR


Published on September 11, 2011 by

Takengon | Lintas Gayo : Berbeda dengan beberapa kali pemutaran film sejarah perjuangan Radio Rimba Raya sebelumnya di dataran tinggi Gayo, pada Sabtu (10/9/2011) malam warga Takengon memadati lapangan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Totor Bale Takengon Kabupaten Aceh Tengah, khususnya kecamatan Lut Tawar.

Pemutaran film dengan gaya layar tancap ternyata lebih menyedot pengunjung daripada pemutaran di gedung atau laokasi resmi lainnya. Pengunjung yang terdiri dari berbagai kalangan umur, pria dan wanita tampak antusias menyaksikan film tersebut hingga kursi dan teratak yang disiapkan panitia tidak mampu menampung jumlah pengunjung. Hujan gerimis juga tidak mengurangi animo pengunjung yang hadir.

Acara yang dimulai sekitar pukul 21.00 Wib tersebut diawali dengan sambutan Camat Lut Tawar, Subhandhy yang menyatakan kegembiraannya atas respon warga menyaksikan film tersebut. “Sejarah Gayo banyak tidak diketahui lagi oleh generasi sekarang, mudah-mudahan dengan pemutaran film ini dapat menyadarkan kita akan pentingnya peranan Tanoh Gayo dalam perjalanan bangsa ini,” kata Subhandhy.

Sementara itu, Fikar W Eda yang diminta menjadi presenter acara menyatakan bahwa film sejarah Radio Rimba Raya merupakan karya putra Gayo, kota Takengon Ikmal Gopi yang juga hadir saat pemutaran film tersebut. Dengan berapi-api dengan gaya yang khas penyair berkaliber nasional ini memaparkan bahwa sejarah Gayo harus diselamatkan. Lantunan kalimat yang disampaikan dengan gaya bahasa puitis disambut tepuk tangan meriah dari pengunjung.

Fikar juga meminta agar warga hadir kembali di lokasi tersebut keseokan harinya Minggu (11/9/2011) sejak pagi pukul 10.00 Wib hingga petang karena ada sejumlah pementasan kesenian Gayo, pembacaan puisi, tari dan musik Gayo serta adanya pameran foto oleh para fotografer Gayo yang mengabadikan proses penelitian sejarah Urang Gayo di Loyang Mendale beberapa waktu silam.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut tokoh pelaku sejarah perjuangan kemerdekaan HM Sidang Temas, unsur Pemerintahan Kampung, sejumlah tokoh muda Takengon dan pemerhati sejarah budaya Gayo.

Salah seorang panitia, Darmawan Masri, melalui Lintas gayo menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pemutaran film tersebut terutama masyarakat Hakim Bale Bujang yang telah berpartisipasi mendukung kegiatan. “Membludaknya warga yang hadir juga tidak terlepas dari peran aparat kampung di kecamatan Lut Tawar yang telah mengumumkan acara ini melalui pengeras suara Masjid dan Menasah yang ada dikecamatan ini,” terang Darmawan. (Windjanur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar