Jumat, 03 Desember 2010

Radio Rimba Raya / Radio of Revolution


Dir : Ikmal Gopi / 80′ / Kancamara

Radio Rimba Raya yang berada dalam hutan belantara Aceh (Gayo) memiliki peranan penting pada masa revolusi fisik 1948-1949. Perang urat syaraf terus dilancarkan melawan Radio Belanda di Medan, Radio Batavia dan juga Radio Hilversum di Belanda. Untuk menepis propaganda Belanda yang mengatakan “Indonesia Sudah Tidak Ada Lagi”, Radio Rimba Raya menyiarkan berita sampai ke luar negeri tentang kondisi Republik saat itu, mulai Serangan Umum 1 Maret 1949 hingga tercapainya kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB).

Radio Rimba Raya, true to its name, located in a deep jungle in Aceh (Gayo) played important role in the time of physical revolution in 1948-1949. It conducts psywar against Dutch Radio in Medan, Batavia Radio also Hilversum Radio in Holland. In order to ward off the colonial propaganda Radio Rimba Raya broadcasted the current political condition of Republic Indonesia to the world. From Serangan Umum 1 Maret 1949 to Round Table Conference.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar